Pemborosan di SMAN 49
Jakarta
Kelas XI MIPA 1
- Fitria Ndari Saputri (11)
- Nadya Sari (22)
- Nazilha Khoerunnisa (24)
- Nila Aullia Sari (25)
Pemborosan adalah tindakan membuang atau menggunakan sesuatu secara berlebihan sama dengan
efektif tetapi tidak efisien, berlawanan dengan konsep ekonomi. Permasalahan sosial
ini sudah sangat sering dibicarakan oleh masyarakat khususnya warga SMAN 49
Jakarta. Tetapi, topik tentang pemborosan ini hanya dianggap angin lalu oleh
beberapa orang. Nyatanya, di SMAN 49 Jakarta ini masih sering kita temui keran
air yang menyala padahal ember di bawahnya sudah penuh dengan air. Bukan hanya
air, penggunaan listrik di SMAN 49 Jakarta juga bisa dikatakan boros. Sering
kali lampu di ruang kelas tetap menyala padahal hari sedang terik-teriknya.
Keberadaan
air dan listrik seringkali dianggap tidak terbatas, padahal kenyataannya tidak
demikian, mengapa? Karena tidak semua air dan sumber listrik yang ada di bumi
dapat langsung dipergunakan, untuk itu kita perlu menghemat atau menggunakan
air dan listrik secara bijak.
Faktor
pemborosan terjadi di SMAN 49 Jakarta tidak sepenuhnya kesalahan warga SMAN 49
Jakarta. Faktor fasilitas juga menjadi salah satu penyebab pemborosan terjadi.
Di toilet perempuan lantai 2, keran air yang ada di bilik pertama tidak dapat
tertutup rapat. Begitu juga dengan beberapa wastafelnya. Di toilet perempuan lantai
3, saluran pembuangan wastafelnya tidak ada. Sehingga air buangan wastafel akan
menggenang di ember yang ada di bawahnya.
Begitu
pula dengan penggunaan listrik. Seringkali kita temui lampu di ruang kelas yang
masih menyala. Bahkan hingga bel pulang berbunyi, lampu tersebut masih menyala.
Mematikan lampu bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas piket kelas ataupun
petugas kebersihan sekolah, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh warga SMAN 49
Jakarta.
Oleh
karena itu, kita sebagai warga SMAN 49 Jakarta harus semakin sadar akan hal-hal
kecil yang dapat berdampak besar pada lingkungan.
Comments
Post a Comment