RINGKASAN BUKU

Identitas Buku:
1. Judul buku           : Ensiklopedia Indonesia Seri Fauna Mamalia 1
2. Nama pengarang  : Redaksi Ensiklopedi Indonesia
3. Nama penerbit      : PT. Intermasa, Jakarta
4. Cetakan ke-          : 2 tahun 1989
5. Jumlah halaman   : 527 halaman

Kesimpulan:
BAB 1 : Ursidae (Beruang)
Beruang adalah hewan karnivor terbesar di dunia yang hidup di darat, yang sangat serupa antar satu beruang dengan beruang yang lain. Beruang bercirikan tubuh yang perkasa, berbadan pendek dan kekar, ekor dan daun telinga kecil, mencakup 7 genus dan 9 spesies. Beruang adalah hewan yang cinta damai dan pengecut, tetapi bila terluka ia menjadi resah, mereka bisa sangat berbahaya, dan mampu memanfaatkan secara baik tenaga mereka yang luar biasa, ditambah cakar dan gigi. Karena beruang tidak banyak mengeluarkan suara dan tidak pula memiliki cara untuk mengubah raut muka, maka mereka tidak dapat memberikan peringatan dengan suara atau sikap tubuh. Oleh karena itu, mereka dicap sebagai ‘binatang buas yang tidak dapat diperhitungkan’. Sebagai hewan malam yang menyendiri, beruang mengembara keliling wilayahnya, sedangkan anak beruang hanya mengikuti induknya hingga ia dewasa. Spesies-spesies yang hidup di daerah dingin bisa menjadi lesu pada musim dingin, tapi tidak sampai berhibernasi. Masa mengandung beruang yaitu 6-9 bulan, dan kebanyakan spesies berlangsung masa perpanjangan masa mengandung karena perlambatan implantasi, sehingga anak beruang yang masih lembut dilahirkan selama istirahat musim dingin, dan 2 atau 3 bulan setelahnya baru keluar dari gua.betina, terjadi kematangan seksual saat 2 tahun, sedangkan untuk jantan terjadi saat berumur 6 tahun.

BAB 2 : Procyonidae (Rakun)
Rakun adalah mamalia Amerika yang paling terkenal. Tubuhnya berbentuk bukat dan gendut mirip beruang, cakar depannya pendek dan berjalan dengan empu kaki menghadap ke dalam. Ada ‘topeng’ hitam pada kedua mata dan pipinya, dan pita hitam yang jumlahnya 5-8 pada ekornya. Tidak terdapat selaput yang menghubungkan jari-jari kakinya yang panjang dan kurus, oleh karena itu dapat direntangkan lebar-lebar dan memberi kecekatan yang mirip monyet. Cakarnya tidak bisa ditarik ke dalam dan ujung-ujungnya memiliki sistem jaringan saraf peraba yang peka. Rakun disebut juga ‘beruang cuci’ karena kebiasaannya ‘mencuci’ lebih dulu setiap makanannya dengan kedua cakar tangannya. Hal ini merupakan perilaku yang lazim dalam hidup terkurung, tetapi mungkin tidak demikian di alam liar, tempat rakun hidup dari udang, karang, kura-kura, kepah, katak, atau ikan kecil.

BAB 3 : Procyonidae (Panda)
Panda adalah mamalia yang paling langka dan ajaib, akan tetapi menjadi sangat terkenal sekarang. Di luar Cina hanya terdapat 14 ekor panda yang dipelihara dalam kurungan. Salah satu faktor penyebabnya adalah tempat penghunian panda raksasa yang sangat terbatas dan tidak dapat dimasuki. Jenis panda baru ditemukan pada tahun 1869 oleh Pere David, seorang ahli zoologi Perancis. Sejak saat itu, para ahli merasa sulit untuk mengklasifikasikann hewan ini. Apakah ia tergolong pada family Ursidae, ataukah ia tergolong pada family Procyonidae. Berat panda raksasa sekitar 75-125 kg dan panjangnya sekitar 1,3 m-1,6 m termasuk ekornya yang pendek (kira-kira 16 cm). Bulunya putih abu kekuning-kuningan, berkontras tajam dengan bagian kaki, bahu, telinga, dan bercak mata yang hitam. Mula-mula diperkirakan bahwa panda  hanya dapat hidup kalau makan bambu, tetapi dalam kenyataannya hewan ini dapat juga hidup tanpa bambu. Bisa makan segala macam tumbuhan yang banyak airnya dan di dalam kurungan, panda sesekali juga makan daging yang dimasak. Tetapi di alam bebas, bambulah yang menjadi makanan utamanya. Sewaktu makan, panda duduk di atas pantatnya, kaki direnggakan lebar-lebar. Ia memegang dahan dengan menggunakan apa yang disebut ‘ibu jari palsu’ yang kuat dan tampaknya ajaib.

BAB 4 : Viverridae  (Musang)
Hewan ini berbadan panjang dengan ekor panjang pula dan moncong yang tajam. Giginya mewakili bentuk dari gigi hewan karnivor. Hewan ini memiliki kira-kira 10 buah gigi lebih banyak daripada kucing dan mukanya pada umumnya memiliki belang-belang di bagian atas. Cakarnya kadang-kadang dapat dikeluar-masukkan. Diantara semua anggota family Viverridae, musang menunjukkan tingkat kecerdasan yang paling tinggi, dalam hal kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di tiga tingkatan, yaitu di pohon, di atas tanah, dan di air. Tentang kebiasaan berkembang biaknya tidak banyak diketahui, kecuali jumlah anak dalam setiap kelahiran sebanyak 2-3 ekor musang.


Kesimpulan
Karnivora adalah suatu ordo mamalia yang anggota-anggotanya hidup dari memakan daging. Mereka makan hewan-hewan yang umumnya dibunuh sendiri. Mamalia pemakan daging memiliki gigi taring yang besar, gigi geraham yang kecil dan agak runcing serta cakar yang tajam pada semua jari. Berat badan hewan karnivora bervariasi, mulai dari 40 gram hingga 800 kg. Hewan karnivora yang khas dan bergerak cepat, seperti anjing dan kucing berjalan di atas jari kaki. Sedangkan beruang yang berat berjalan menggunakan seluruh telapak kaki. Daging adalah makanan yang sangat sederhana untuk dicerna, karena sudah mengandung protein hewani yang mudah diuraikan. Oleh karena itu, saluran usus berukuran pendek dan tidak mengalami spesialisasi.

Comments